Sabtu, 27 April 2013

Tangisku surga mereka, dan Bahagiaku duka mereka


Biasanya aku hanya mampu terdiam seribu bahasa
Dan aku tenggelam dalam seribu tanya
Bayang-bayang semu tentangnya menari dipikiranku
Apakah mereka tersenyum bahgia? Atau mereka sedang berduka
Sesak di dada tak mampu menghilangkan rasa pedih yang membayangi
Gejolak rindu yang ku pendam selama ini
Aku selalu  setia menunggu waktu saat kita bertemu
Namun, DIA!!
Menghancurkan asa yang pernah ku cipta
Merusak semua apa yang selama ini ku tunggu
DIAM! Jangan mengucapkan seribu alasan
Kami sudah berpisah lama
Dan kau masih mencoba memisahkannya?
Kau memang srigala berbulu domba!!
Diam!! Jangan mengucap seribu mantra
Kau tau?
Bahkan kaca pun pecah melihat bayang mu berada dimataku
Aku selalu berharap
Gagak hitam bersuara
Membawamu dalam dimensi lain untuk selamanya
Dengar !!
Aku bukan boneka mu
Aku punya rasa rindu
Aku juga punya mereka orang tuaku
Akan ku panggil gagak itu sendiri
Jika ia tidak menjemputmu dengan sukarela
Karna aku tau, tangis ku bahagia mu.
Akupun bukan orang bodoh
Aku bukan pengemis yang membutuhkan belas kasihan
Aku juga akan melakukan apa yng kau lakukan
Kau beri aku api
Aku balas dengan api
Bahkan perlu kau tau
Apiku lebih MEMBARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar